Cara
Tanam dan Perawatan aglaonema
- Cara Tanam
Penanaman aglaonema
tidak berbeda dengan tanaman lainnya, hanya di sini diperlukan Styrofoam untuk
memudahkan pembuangan air. Pot yang telah disiapkan diisi dengan Styrofoam
sekitar ⅓ pot. Lalu media dimasukkan hingga setengah pot.
Tanaman yang akan ditanam dikeluarkaan dari pot atau wadah yang lama secara
hati-hati. Perlu diperhatikan bahwa akar tanaman dijaga agar tidak rusak.
Masukkaan tanaman ke dalaam pot, lalu beri media laagi hingga hamper penuh. Setelah
disiram, tempatkan tanaman di tempat yang teduh.
Pertumbuhan tanaman
sangat tergantung dari perawatan yang diberikan. Tanaman kadang dapat tumbuh
walaupun tanpa dirawat. Namun, penampilan dan pertumbuhan tanaman tersebut
tidak akan optimal. Perawatan yang minimal dilakukan yaitu penyiraman,
pemupukan dan pengendalian hama serta penyakit.
- Perawatan
ü Penyiraman
Tanaman aglaonema
kurang menyukai media yang terlalu basah atau terlalu banyak air. Oleh karenya,
perlu diperhaatikan frekuensi penyiraman dan drainase. Frekuensi penyiraman
yang baik ialah dua atau tiga hari sekali. Jika diantara waktu tersebut
lingkungan sangat kering maka dapat dilakukan penyemprotan air yang halus untuk
meningkatkan kelemabapan. Usahakan penyiramman merata dari ujung daun sampai
media taanam, tetapi jangan terlalu kebanyakan air. Pada saat musim penghujan
atau bila menggunakan plaastik UV, penyiraman dilakukan bila kelembapan media
berkurang.
ü Pemupukan
Untuk
mencapai pertumbuhan yang optimal, setiap tanaaman membutuhkan unsur hara.
Unsur hara tersebut terdiri dari unsur hara makro dan mikro. Pupuk yang biasa
dipakai adalah NPK. Perbandingan ketiga unsure yang baik ialah 1:1:1 atau 3:1:2
unsur N diperlukan lebih banyak karena unsure ini meransangpertumbuhan
daun yang sehat dan segar, serta memperbanyak anakan. Unsure P biasa
diberikan lebih sedikit karena unsure ini membantu pembentukan akar, bunga, dan
biji. Unsure K diberikan dengan dosis yang cukup. Unsur K berguna memperlancar
semua proses yang ada di dalam tanaman dan memperkuat jaringan sehingga
tanaman tidak mudah terserang penyakit.
Frekuensi
penyiraman pupuk dapat dilakukan seminggu sekali, setiap bulan, atau sampai
empat bulan sekali. Hal ini sangat tergantung dengan jenis pupuk yang digunakan
dan takarannya. Apabila menggunakan pupuk lambat larut, maka pemupukan
diberikan setiap minggu dengan dosis kecil. Satu hal yang harus diingat ialah
aglaonema bukanlah tanaman yang rakus akan zat hara.