Selasa, 12 November 2013

Cara Tanam dan Perawatan aglaonema



Cara Tanam dan Perawatan aglaonema

  •  Cara Tanam

            Penanaman aglaonema tidak berbeda dengan tanaman lainnya, hanya di sini diperlukan Styrofoam untuk memudahkan pembuangan air. Pot yang telah disiapkan diisi dengan Styrofoam sekitar pot. Lalu media dimasukkan hingga setengah pot. Tanaman yang akan ditanam dikeluarkaan dari pot atau wadah yang lama secara hati-hati. Perlu diperhatikan bahwa akar tanaman dijaga agar tidak rusak. Masukkaan tanaman ke dalaam pot, lalu beri media laagi hingga hamper penuh. Setelah disiram, tempatkan tanaman di tempat yang teduh.
Pertumbuhan tanaman sangat tergantung dari perawatan yang diberikan. Tanaman kadang dapat tumbuh walaupun tanpa dirawat. Namun, penampilan dan pertumbuhan tanaman tersebut tidak akan optimal. Perawatan yang minimal dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama serta penyakit.
  •  Perawatan

ü Penyiraman
Tanaman aglaonema kurang menyukai media yang terlalu basah atau terlalu banyak air. Oleh karenya, perlu diperhaatikan frekuensi penyiraman dan drainase. Frekuensi penyiraman yang baik ialah dua atau tiga hari sekali. Jika diantara waktu tersebut lingkungan sangat kering maka dapat dilakukan penyemprotan air yang halus untuk meningkatkan kelemabapan. Usahakan penyiramman merata dari ujung daun sampai media taanam, tetapi jangan terlalu kebanyakan air. Pada saat musim penghujan atau bila menggunakan plaastik UV, penyiraman dilakukan bila kelembapan media berkurang.
ü Pemupukan
Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, setiap tanaaman membutuhkan unsur hara. Unsur hara tersebut terdiri dari unsur hara makro dan mikro. Pupuk yang biasa dipakai adalah NPK. Perbandingan ketiga unsure yang baik ialah 1:1:1 atau 3:1:2 unsur N diperlukan lebih banyak karena unsure ini meransangpertumbuhan daun yang sehat dan segar, serta memperbanyak anakan. Unsure P biasa diberikan lebih sedikit karena unsure ini membantu pembentukan akar, bunga, dan biji. Unsure K diberikan dengan dosis yang cukup. Unsur K berguna memperlancar semua proses yang ada di dalam tanaman dan memperkuat jaringan sehingga tanaman  tidak mudah terserang penyakit.
Frekuensi penyiraman pupuk dapat dilakukan seminggu sekali, setiap bulan, atau sampai empat bulan sekali. Hal ini sangat tergantung dengan jenis pupuk yang digunakan dan takarannya. Apabila menggunakan pupuk lambat larut, maka pemupukan diberikan setiap minggu dengan dosis kecil. Satu hal yang harus diingat ialah aglaonema bukanlah tanaman yang rakus akan zat hara.